Powered By Blogger

Search This Blog

Welcome to 3lv4's Blog,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Have read it,,,

Get more Information from thisss;*

Thursday, September 29, 2011

My biography








Biografi Elva Paryanti



Berwajah bulat berkhaskan alis yang sedang dengan kulit sawo matang dan tinggi tubuh agak sedang  menjadi ciri Wanita berjilbab Elva Paryanti yang kerap kali disapa Elva ini.Wanita lemah lembut ini memiliki cukup banyak teman sebab ia paham betul dengan pengertian dan kepeduilan serta menyayangi dan saling menghargai  orang-orang yang ada disekitarnya akan menciptakan  rasa kebersamaan yang tinggi dan kenyamanan dalam memelihara suatu hubungan,begitu juga hubungnan dengan keluarganya yang yang sangat harmonis sebagai kakak tertua ia bisa beradaptasi dengan adik-adiknya ketika bercanda dan bersikap santun terhadap kedua orangtuanya.Ia sangat menyayangi keluarganya oleh sebab itu,wanita yang kini belajar di perguruan tinggi negeri”POLSRI’(Politeknik Negeri Sriwijaya) jurusan Elektro prodi Teknik Telekomnikasi ini, ingin membuktikan keberhasilan yang akan ia raih kepada keluarganya sebab disini tanggung jawab nya sangat besar untuk memberikan  contoh kepada adik-adiknya tentunya ambisi tersebut dibarengi dengan kepribadiannya semangat baja ,pantang menyerah ,berani dan tawakal.

Pelajaran  berharga dalam hidupnya ialah ketika ia masih dalam kondisi keegoisan emosional yang masih sangat labil,saat itu ia duduk di bangku kelas IX SMP, ketika pengumuman kelulusan SMP ia diberi saran oleh guru SMP nya  ibu Sri Marwani s,p.d. dan Meila Syarindra  kakak kelasnya yang saat itu  bersekolah di SMA berstandar internasioanl yaitu SMA Negeri 1 Kayu Agung untuk melajutkan sekolahnya di SMA tersebut.Setelah mendengar saran itu ia ia pun tertarik dan ingin sekali menjadi bagian dari SMA itu,tapi sayang harapannya hancur seketika,saat saran tersebut ia ceritakan kepada kedua orangtuanya yang  tidak setuju dengan saran tersebut karena menurut ibunya sekolah di sana terlalu jauh dan tidak ada asrama,ibunya takut nanti ia jatuh  sakit jika setiap hari harus pergi jam 05.00 subuh dan pulang jam 17.00 sore sebab perjalanan dari rumah ke sekolah tersebut hampir 1 jam sedangkan sekolah masuk jam 6.45 dan pulang jam 4.30 sedangkan untuk ngekos atau ngontrak ibunya ragu karena ibunya tahu betul pengaruh lingkungan yang keras akan merubah sifat polos anak perempuan semata wayangnya,dan ibunya menyuruh agar Elva melanjutkan jenjang sekolahnya di SMA Negeri 1 Tanjung Raja dan ketika itu ia menoak mentah-mentah untuk sekolah disana .Saat keputusan tersebut tidak bisa di ganggu gugat lagi ia benar-benar kecewa sehingga hampir dua minggu lebih ia marah kepada kedua orangtuanya dan mogok makan. Puncak kekecewaan dan kesedihannya mencapai klimaks ketika waktu pendaftaran SMA tersebut  berakhir, jum’at pagi mei 2008 dengan penuh pengertian ayahnya mengajak ia berbicara tetapi Elva masih bersi keras lalu ibunya datang dan memberi nasehat lagi hingga akhirnya ia luluh dan mulai mengikhlaskan niatnya tersebut, dan pada malam harinya ia mengatakan bahwa perpisahan sekolah harus dihadiri oleh orangtua juga saat itu juga terbisik dihatinya untuk mengajak ibunya.Perpisahan sekolah  pun di adakan ketika itu ia ditunjuk untuk memberikan kata sambutan perwakilan kelas IX ,pada waktu yang bersamaan ia mulai merasakan jasa guru-gurunya yang akan terus terukir dalam sanubarinya,ketika ia menyampaikan kata-kata “jasa” ia melihat ke arah ibunya saat itu juga ia mulai meneteskan air mata nya mengenang semua kasih sayang ibu nya.Setelah itu barulah ada pidato singkat dari kepala sekolah SMP N 2 Tanjung Raja yaitu bapak Syarifudin s,p.d.dalam pidatonya beliau menyarankan agar siswanya melanjutkan sekolah di SMA berstandar internasioanl tadi,dalam pidato tersebut beliau mengungkapkan keungulan bersekolah disana ketika itu Ibunya mengatakan kepada nya setuju untuk bersekolah di sana saat itu ia mulai marah lagi  kenapa ibunya baru mengizinkannya saat masa pendaftarannya sudah habis,saat itu ada sedikit penyesalan dari ibunya.
Tiga hari setelah perpisahan sekolah ,Elva mendaftar di SMA Negeri 1 Tanjung Raja dan seminggu setelah mengikuti tes tertulis ia dinyatakan lulus.Ketika kedua orangtuanya mengambil pesanan bordir di Sakatiga seberang,Indralaya Ogan Ilir mereka bertemu dengan teman lama mereka yang mangatakan bahwa anaknya ada yang  bersekolah di MAN Sakatiga setelah itu kedua orangtuanya mencari informasi tentang MAN Sakatiga dan akhirnya mendapat brosur dari TU Man Sakatiga ,setelah pulang dari Sakatiga ibunya memberikan brosur tesebut kepada Elva dengan rasa yang masih kecewa karena tidak bersekolah di SMA yang ia inginkan,akhirnya  ia memutuskan untuk besekolah di MAN Sakatiga alasannya ia katakana kepada ibunya”bersekolah di sana seolah-olah saya bersekolah dari Kayuagung, karena jarak antara kayu Agung dan Sakatiga sama dari rumah” ,sehari setelah itu ia langsung mendaftarkn diri di MAN Sakatiga bersama ibunya,keesokkan harinya ia mengikuti tes,dan pada hari pengumuman kelulusan ternyata ia lulus,langsung ia meggajak ayahnya untuk daftar ulang sementara SMA negeri 1 tanjung Raja ia masuk kelas X.1 dan mengundurkan diri.Setelah 3 bulan ia mengenyam pendidikan di MAN ia mulai stress dan sulit beradaptasi dengan pelajaran bahasa arab di tambah lagi ada seorang guru yang tidak menyukainya di sana,batinnya semakin tertekan akhirnya ia mengungkapkan keinginannya untuk pindah dari MAN sakatiga ke SMA Negeri 1 Tanjung Raja,ibunya mulai pusing karena memikirka biaya masuk dan seragam untuk pindah pasti dari awal lagi ,tetapi Elva yang masih sangat egois tetap bersih keras untuk pindah dan menjamin kepada kedua orang tuanya “tidak apa-apa kalau tidak di kasih uang jajan ongkos pun jadi” asal ia bisa pindah.Ternyata untuk pindah ia harus menunggu sampai 1 semester ,akhirnya ketika semester 1 berakhir semua persyartan pindah telah ia lengkapi dan ia siap pindah ,ketika semua berkas siap ibunya datang ke MAN Sakatiga untuk menghadap kepala sekolah,waktu yang bersamaan ia di panggil pak Hazdi s,p.d.untuk menjelaskan mengapa ia pindah sampai –sampai beliau menuduh Ibunya untuk memindahkan Elva sebab  beliaulah yang membimbing Elva dalam English Fans Club dan beliaulah yang mendampingi Elva saat mengikuti lomba Deklarasi Puisi Di Universitas Sriwijaya Palembang,sehingga beliau sangat menyayangkan Elva untuk pindah sekolah.Setelah ibu Elva keluar dari ruangan kepala sekolah itu tandanya Elva benar-benar resmi pindah sekolah dan mereka langsung pulang serta berpamitan kepada guru-guru dan teman-teman sekelasnya dengan penuh air mata.
Tahun ajaran 2008-2009 semseter II pun di mulai,itu tandanya hari pertama ia menginjakkan kaki di SMA Negeri 1 Tanjung Raja ,pada hari pertama itulah ia berkenalan dengan cowok dan setelah sempat dekat selama 2 tahun ia menjalin hubungan dengan nya ketika kelas XII semester akhir ,banyak kisah yang di alami nya saat berda di SMA tersebut.Tapi,kisah cintanya cukup tragis karena setelah ujian nasioanl keduanya tidak lagi bersama ,padahal sehari setelah itu perpisahan sekolah sagat menyedihkan dan sampai saat ini keduannya lost contact.Dari pengalaman berharga itulah ia menuju proses kedewasaannya karena banyak hikmah yang ia dapatkan ,3 hal yang akan selalu ia jadkan motivasi bagi dirinya  yaitu:
  • ”Pilihan pertama adlah pilihan terbaik sebab semakin kita mencari yang terbaik semakin jauh kita dari hal yang terbaik bahkan akan menyesal disini “hidup adalah pilihan” pada situasi inilah  tindakan bijak harus dilakukan”,
  • “Semua yang terjadi dalam kehidupan tidak pernah ada yang tau bagaimana kelanjutan atau kesudahannya karena semua hal baik buruknya ada hikmanya dan akan indah pada waktuny”,
  • “Dengarlah saran orang tua kita dan hormatilah jasa-jasa keduanya “
Dari hal inilah ia berfikir bahwa proses menju kedewasaan itu tidaklah mudah semakin dewasa semakin banyak rintangan dalam kehidupan yang harus di pecahkan misterinya dengan tetap menjaga pola pikir,hati dan keimanan.
Wanita yang  terlahir dari keluarga  sederhana namun sangat harmonis ini merupakan anak kandung dari pasangan ibu Mardiah dan bapak Idhar,adiknya yang pertama bernama M.Ikhsan Agustian yang kini duduk di bangku kelas VIII SMP Negeri 2 Tanjung Raja  dan Reza Saputra yang duduk di bangku kelas V SD Negeri 1 Tanjung Agas .Elva lahir di kota Palembang,4 desember 1993, di Rumah Sakit Charitas Palembang saat itu masa-masa pengangkatan pegewai negeri sipil zaman LPJ,awalnya nama Elva bukanlah Elva tapi LPJ sebab ibunya ingin mengenang masa pengangkatannya jadi pegawai negeri saat itu,tapi banyak keluarganya yang tidak setuju maka dig anti dengan  nama Dessy ,tapi ayahnya tidak setuju maka di gantilah dengann nama Elva Paryanti.Keluarga besar Elva tidak percaya kalau ia bisa tumbuh besar sampai sekarang sebab saat ia dilahirkan ia lahir dengan cara menyungsang dan kekurangan oksigen factor lahir terlau muda hari dan harus masuk kaca selama 3 hari  untuk mengoptimalkannya,Dokter Simbolon memprediksi bahwa ada dua kemunkinan pada bayi ini kemumgkinan pertama bayi ini akan meninggal,kemungkinan kedua bayi ini akan hidup tetapi dengan ada penyakit., alhamdulillah kesehatan berpihak kepada Elva hingga saat ini.
Ketika kecil ia sangat susah dibangunkan dari tidur dan senag sekali belanja apa saja sampai –sampai di juluki “Ratu belanja”apa saja yang ada di depan matanya ingin Ia miliki ,ia juga sangat hiperaktif semua kebiasaan perempuan dan lai-laki ia coba,mulai dari masak-masak,main boneka,naek sepeda,ikut ayahnya memancing,panjat pohon dan lain-lain ia lakukan degan aktif dan penuh keceriaan .ia melakukan semua aktifitas itu dengan teman-teman masa kecilnya,Lilis,Helen,dan Rosina .Lilis kini  terbaring sakit karena di tabrak motor,Helen putus sekolah karena faktor Ekonomi dan Rosina  saat ini kuliah di IAIN Raden Fatah Palembang.
Sejarah pendidikan Elva tidak di mulai pada masa TK,tetapi masa SD,ia sekolah di SD Negeri 1 Tanjung Agas dan lulus pada tahun 2005,SMP Negeri  2 Tanjung Raja lulus tahun 2008 dan pernah besekolah di MAN Sakatiga selama 1 semester awal kemudian ia pindah ke  SMA Negeri 1 Tanjung Raja lulus pada tahun 2011,dan kini ia menjadi salah satu mahasiswa di Politeknik Negeri Sriwijaya jurusan Elektro prodi Teknik Telekomunikasi.Semasa SD ia termasuk murid yang berada di tengah-tengah di satu sisi sering masuk kantor,disisi lain ia masih masuk 3 besar,ketika kelas  VI SD ia pernah memprotes gurunya karena merasa terlalu pilih kasih pada  anak saudaranya di kelas dan akhirnya ia masuk kantor bersama kelima teman-temannya,Hamalna,ratna Yunita,Hasrojati,yudi,dan Vivin Anggraini.Ketika 3 tahun SMP ia menjadi siswa yang berprestasi saat itu dimana bnyak penghargaan yang ia raih ,ia pernah meraih predikat sebagai”Juara Umum “selama 6 semeter,”Siswi Berprestasi II pada tahun 2006 dll,dan semasa SMA ia juga cukup banyak menggoreskan prestasi misalnya,meraih predikat sebagai”Ranking 1”,,”Anggota OSIS 2009-2010” ,”Juara 1 English For Fun 2009”Tingkat SMA se kabupaten Ogan Ilir di Pondok Pesantren Raudathul Ulum Sakatiga,”Juara 1 Pidato bahasa Inggris dan Juara 1 Baca Puisi 2011 ”di Universitas Sriwijaya Indralaya pada kegiatan Komunitas Generasi cendekia(KGC)Ogan ilir tingat SMA,”Juara 1 English for Fun 2011”tingkat se-kabupaten Ogan ilir-Ogan Komering Ilir pada SMANTRA CUP dan lain sebagainya.
Semua pegalaman dalam keidupannya itu secara bertahap mulai merubah sifatnya dari yang  egois,kekanak-kanakkan ,tidak berfikir matang dan pemalas menjadi wanita yang berprinsip “Semangat,Kenang Jasa Orang Tua,perbaiki pribadi,dan Buktikan”dengan selalu menucap asma ALLAH SWT.

1 comment:

  1. Blog Walking..

    Waah..selamat ya Elva..perjalanan hidup yang sangat menyenangkan ini ternyata membuat Elva semakin dewasa dan menjadi wanita cerdas..

    Semangat menjadi yang terbaik \(^o^)/

    ReplyDelete